Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung membantu pembuatan sumur bor agar warga Gang Durian, Gedong Air, Tanjungkarang Barat, tak kekurangan air bersih.
Wakil Ketua PSMTI Lampung Hardiyanto Luke mengungkapkan kedalaman sumur bor itu mencapai 45 meter. Sumur bor tersebut cukup dalam karena lokasi permukiman warga Gang Durian termasuk di dataran tinggi.
“Sumur bor ini untuk masyarakat supaya tidak kekurangan air bersih. Untuk meringankan beban masyarakat yang menginginkan air bersih dengan kualitas baik,” ujar Luke seraya menambahkan, pihaknya juga membantu peralatan di pondok pesantren.
Ketua RT 7 Lingkungan I, Gang Durian, Gedong Air, Drajat Supraptono mewakili warga menyatakan terima kasih atas bantuan sumur bor tersebut.
Ia mengungkap ada sekitar 40 kepala keluarga di lingkungan RT 7 yang bisa menikmati air dari sumur bor itu.
“Tapi nanti kami bagi juga dengan warga RT lainnya supaya semua bisa menikmati,” kata Drajat.
Tanpa Tarif
Warga Jalan Imam Bonjol, Gang Durian, RT 7, Lingkungan I, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, mendapat bantuan sumur bor. Tidak ada pemberlakuan tarif untuk menggunakan sumur bor tersebut. Warga cukup urunan membayar tagihan listrik.
Bantuan sumur bor itu berasal dari PSMTI Lampung, Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa Indonesia (PGTI), dan Gereja Baptis Indonesia (GBI) Kalvari Bandar Lampung.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meresmikan sumur bor yang berada di tengah permukiman warga tersebut, Rabu (22/5/2019).
Herman HN berharap bantuan sumur bor ini bermanfaat bagi warga Gang Durian, Gedong Air. Ia mengimbau warga menjaga fasilitas sumur bor tersebut dan mempergunakan airnya secara bijak.
“Dari yang tidak ada air, sekarang ada air bersih,” kata Herman HN. “Saya minta masyarakat bersama-sama menjaga dan mempergunakan air dari sumur bor ini secukupnya,” sambung wali kota.
Herman HN memastikan warga tidak terkena tarif untuk mendapatkan air dari sumur bor itu. Warga cukup urunan untuk membayar tagihan listrik.
“Termasuk iuran listriknya, masyarakat juga harus jaga. Jangan hanya makainya saja. Penggunaan air harus merata, bayar listriknya juga,” ujarnya.
Selain itu, Herman HN berharap organisasi atau komunitas lainnya mencontoh langkah PSMTI Lampung, PGTI Lampung, dan GBI Kalvari Bandar Lampung yang mengadakan kegiatan sosial seperti ini. Dengan begitu, jelas dia, masyarakat bisa turut merasakan kehadiran organisasi atau komunitas.
“Kalau ada yang mau menyumbang sumur bor kepada masyarakat Bandar Lampung, kami (pemkot) dengan senang hati akan memfasilitasi,” katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul PSMTI Lampung Bantu Sumur Bor Agar Warga Tak Kekurangan Air Bersih, https://lampung.tribunnews.com/2019/05/22/psmti-lampung-bantu-sumur-bor-agar-warga-tak-kekurangan-air-bersih.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan