PSMTI Berduka Atas Kepergian Murdaya Po, Berikut 4 Poin Yang Perlu Diingat

Mewakili Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Wakil Ketua Umum Departemen Hukum, HAM dan Advokasi PSMTI Pusat Hasan Karman (HK) menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Almarhum Murdaya Widyawimarta Po sebagai Tokoh dan Inspirator bagi Bangsa Indonesia khususnya Tionghoa.

“Kita semua kehilangan dan mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat yang layak sesuai keyakinan Budhisnya,” ucap Hasan Karman.

Bapak Murdaya yang lebih dikenal dengan panggilan Pak Poo, dikenal sebagai Pioneer pejuang hak azasi karena telah menginisiasi lahirnya undang-undang mengenai kesetaraan, yakni Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Saat ini, Suku Tionghoa Indonesia sudah menikmati status sebagai Warga Negara Indonesia yang seutuhnya, tidak lagi disebut Non-Pribumi. Jika orang tua sudah Warga Negara Indonesia maka anak-anaknya yang lahir di Indonesia sudah disebut Pribumi,dan tidak ada istilah Non Pribumi.

“Ini adalah perjuangan panjang atas upaya Pak Poo sebagai pioneer dan dukungan semua pihak ketika beliau masih menjabat sebagai Anggota DPR RI, akhirnya Undang-undang tersebut lahir dan masih diterapkan di Indonesia,” jelasnya kemudian.

PSMTI memberikan apresiasi atas perjuangan Pak Poo. “Kita akan tetap mengenangnya, dan tidak hanya sekadar mengenang, namun akan meneruskannya supaya Undang-Undang ini tetap dipertahankan dan tidak ada perubahan yang merugikan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Wali Kota Singkawang periode 2007—2012 ini menjelaskan bahwa saat ini PSMTI akan membentuk tim untuk memberikan masukan kepada Pemerintah dan Legislatif Indonesia dengan melibatkan seluruh Organisasi TIonghoa di Indonesia yang sifatnya nasional.

Lebih jauh, Budayawan Tionghoa ini menyampaikan bahwa PSMTI akan mensosialisasikan Undang-Undang kepada publik untuk menyerap masukan-masukan sehingga dapat disampaikan kepada Pemerintah.

Poin terakhir yang disampaikan HK, PSMTI mengajak kepada seluruh Warga Indonesia khususnya Suku Tionghoa supaya dapat konsisten melanjutkan semangat perjuangan Bapak Murdaya Poo yang cinta Tanah Air dan masyarakat Indonesia. 

“Mewakili PSMTI sekali lagi, dengan hati yang paling dalam dan tulus kami mengucapkan terima kasih atas segala jasa, pengorbanan dan upaya yang telah diberikan almarhum, khususnya kepada PSMTI, dan kepada bangsa Indonesia pada umumnya,” tutupnya.


Posted

in

by

Tags: