Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi DKI Jakarta bersama Departemen Marga-marga PSMTI Pusat berkolaborasi menggelar Perayaan Festival Lentera di Golden Sense International Restaurant, Mangga Dua Square, Jakarta, pada Rabu malam (28/02/2024).
Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan Cap Go Meh yang dikenal sebagai Hari Raya Puncak atau Festival Bulan Kelima dan menjadi penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang dipenuhi dengan kegembiraan dan kebersamaan.
Perayaan Festival Lentera dihadiri oleh sejumlah pengurus teras dan Dewan PSMTI Pusat, perwakilan Kedutaan Besar Tiongkok, jajaran Badan Kesatuan dan Politik Provinsi DKI Jakarta, Forum Pembauran Kebangsaan, pimpinan organisasi Marga, pimpinan organisasi Tionghoa Indonesia dan mitra.
Dalam acara ini, sebuah lentera cantik diberikan kepada masing-masing pimpinan organisasi marga. Pemberian lentera menjadi tanda dimulai Perayaan Festival Lentera yang berlangsung meriah.
Tak hanya itu, pihak panitia juga memberikan bingkisan kepada anggota Forum Pembauran Kebangsaan yang mewakili provinsinya. Kehadiran mereka di acara ini mengenakan pakaian adat yang ada di seluruh Indonesia.
Selama acara berlangsung, berbagai hiburan disuguhkan seperti pertunjukan tarian daerah, di antaranya tarian Gatot Kaca dan Dayak. Selain itu, juga ditampilkan tarian dari negeri Tibet. Tarian-tarian tersebut dipersembahkan oleh Sekolah Pelita.
Tak hanya itu, lagu-lagu mandarin dari penyanyi berbakat juga ikut dinyanyikan untuk mengiringi makan malam para tamu undangan.
Ketua PSMTI Provinsi DKI Jakarta Suwarno Hardjo Setio mengatakan Festival ini menjadi momen untuk mengenang tradisi keluarga dan kebersamaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Tionghoa. Meskipun dalam situasi yang mungkin tidak sama dengan di Tanah Leluhur, namun semangat untuk berkumpul dan merayakan tetap terjaga.
“Kita undang seluruh marga-marga Tionghoa semuanya untuk kumpul di sini, merayakan bersama. Jadi tujuan kita ada di sini, selain kebersamaan, juga untuk melestarikan budaya,” kata Suwarno.
Menurut Suwarno, yang menarik dari festival ini adalah upaya untuk mempersatukan berbagai suku dan budaya di Indonesia. Lebih dari 30 suku turut hadir dalam festival ini, memperkaya dan memperluas pandangan akan keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia
“Jadi tujuan acara ini untuk menyatukan semua suku, tadi kita lihat ada banyak tarian daerah, seperti tari Daya dan ada juga tarian dari negara lain, seperti tibet. Kehadiran tarian-tarian itu merupakan bentuk persatuan, jadi persatuan ini harus kita jaga,” tutur Suwarno.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Badan Kesatuan dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakrie, menyampaikan rasa bangga berada di Tengah-tengah warga keturunan Tionghoa pada acara yang sangat bermakna ini. Menurut Taufan, undangan ini merupakan satu bentuk kehormatan dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Dengan salam sejahtera bagi kita semua, Bapak Ibu yang berbahagia, sungguh merupakan sebuah kehormatan bagi kami di Pemerintah Daerah DKI Jakarta diundang oleh suatu lembaga psmti dalam rangka perayaan lentera di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Taufan.
Taufan mengungkapkan warga keturunan Tionghoa memiliki kontribusi yang besar bagi Pembangunan di DKI Jakarta. Oleh karena itu, kehadiran warga keturunan Tionghoa di Jakarta merupakan aset yang perlu dirawat dan dijaga,
Keturunan Tionghoa di Jakarta ada sekitar 600.000 jiwa yang bermukim di Jakarta. 600.000 sampai 700.000 merupakan kekuatan yang luar biasa maka kami di Pemerintah Daerah DKI menganggap saudara-saudara kita keturunan Tionghoa ini adalah aset bagi kami, yang perlu dirawat dan dijaga,” ujarnya
Sekum PSMTI Peng Suyoto menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta yang barhalangan hadir karena ada di luar kota. Beliau menyampaikan salam hangat dan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
Ketua Panitia Muljadi Husen menghaturkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang ikut membantu terselenggaranya acara ini.
“Apabila dalam acara malam ini ada kekurangan yang tidak berkenan di hati bapak/ibu, terlebih dahulu kami ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa para hadirin dan pihak yang ikut membantu terutama seluruh panitia yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,” kata Muljadi.
Artikel ini telah tayang di eljhonnews.com oleh Sigit Purnomo pada 29 Februari 2024 dengan judul “Perkuat Persatuan Dalam Kebhinekaan, PSMTI Gelar Perayaan Festival Lentera”, https://eljohnnews.com/perkuat-persatuan-dalam-kebhinekaan-psmti-gelar-perayaan-festival-lentera/