Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang juga selaku Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) Wilianto Tanta menghadiri undangan Dialog Nasional dengan tema ‘Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045’ yang digelar FORMAS di Auditorium Podomoro University, Jakarta Barat (7/9/2024).
Forum dialog ini menghadirkan Ketua Dewan Pembina FORMAS Hashim Djojohadikusumo sebagai Keynote Speaker bersama Ketua Yayasan Tarumanegara sekaligus Wakil Ketua Umum PSMTI Departmen Pendidikan dan Kesehatan Prof. Dr Ariawan Gunadi, S.H, M.H.
Berdasarkan penilaian Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) kondisi lingkungan tempat tinggal sangat penting untuk mencegah stunting pada anak. Pasalnya, lingkungan tempat tinggal yang tidak layak dapat menimbulkan banyaknya bakteri yang berkembang.
Menurut Hashim, stunting bukan hanya kurang gizi tetapi juga bakteri yang masuk ke dalam perut anak melalui makanan dan minuman. Oleh karena itu, Pemerintah harus membuat suatu program untuk memberantas permasalahan stunting di Indonesia.
“Karena stunting bukan hanya kurang gizi, juga bakteri, dan ini masalah stunting scolistik sebenarnya. Maka untuk menjawab masalah ini kita harus bikin program,” katanya.
Hashim melanjutkan, dirinya mendapat tugas dari Prabowo Subianto untuk menjadi Ketua Satgas Perumahan. Pasalnya, Indonesia mempunyai tantangan besar dalam membereskan permasalahan stunting seperti perumahan yang tidak layak huni.
“Pak Prabowo menugaskan kepada saya jadi Ketua Satgas Perumahan, transisi, karena ada tantangan untuk memberikan perumahan yang layak. Kemudian memberikan perumahan yang bermatabat untuk bangsa,” ucap Hashim.
Lebih lanjut, Hashim menyebut ada 37-40 juta keluarga di Indonesia yang tempat tinggalnya tidak layak huni. Maka, Pemerintah harus bisa menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman dengan kondisi baik untuk anak-anak Indonesia.
“Ada tercatat 37 juta keluarga yang mencapai 40 juta keluarga miskin dan masih menghuni rumah tidak layak huni. Jadi selain memberikan makan gratis, juga harus menciptakan lingkungan yang sehat untuk anak sekolah, agar bisa belajar dengan baik,” kata Hashim.
Lebih jauh, Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H juga menjelaskan setidaknya ada empat langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Peran pendidikan bagi development sumber daya manusia sekitar 70 persen SDM di Indonesia yang akan mencapai fase produktif pada tahun 2045, merupakan fondasi perekonomian nasional atau Generasi Emas 2045. Usia produktif ini perlu dilakukan development agar memiliki daya saing tinggi. Generasi muda harus siap untuk bertransformasi dan upgrade daya saing industrial berbasis teknologi, menuju Generasi Emas 2045,” terangnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini disponsori oleh PSMTI dan Podomoro University.
Penulis dan Editor : Digital TI PSMTI Departemen