Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) melakukan audiensi dengan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana digelar di Komplek Pemprov Jateng (22/07/2024).\
Pertemuan ini membahas beberapa hal antara lain, stabilitas politik, persatuan dan kesatuan hingga pengentasan kemiskinan di Jateng.
Dalam sambutannya, Nana Sudjana selama ini mengapresiasi kegiatan-kegiatan PSMTI yang banyak bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Dirinya menilai langkah tersebut mampu membantu pemerintah menjaga persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih, bahwa kita mempunyai visi dan misi yang sama,” ucap Nana dalam keterangan usai menerima audiensi pengurus PSMTI di Kantor Gubernur.
Pada dasarnya, untuk dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan khususnya di Jawa Tengah butuh keterlibatan banyak pihak.
“Pemerintah tidak bisa sendiri. Perlu bantuan dari komponen masyarakat maupun ormas, hal ini demi melayani dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” lanjut Nana.
Nana menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Jawa Tengah per Maret 2024 berada di angka 10,47% (3,70 juta orang).
Angka tersebut mengalami penurunan dari periode September 2023 yang berada di angka 10,77%. Meski trennya mengalami penurunan, lanjut Nana, Pemprov Jateng terus berupaya agar angka tersebut bisa terus ditekan, agar bisa di bawah rata-rata kemiskinan nasional yang angkanya 9,03%.
Mengingat kondisi tersebut, maka ikhtiar menyejahterakan masyarakat perlu dilakukan dengan bergotong royong dari semua pihak, tidak terkecuali dari masyarakat Tionghoa.
Selanjutnya, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyampaikan, PSMTI sudah ada di 300 kabupaten kota di Indonesia.
Sementara di Jateng baru terbentuk 12 kabupaten/kota hingga 2024.
Harapan kami setiap kabupaten kota di Jateng terbentuk PSMTI agar kolaborasi bersama pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat bisa lebih masif dilakukan,” ucap Wilianto Tanta.
Pria asal Makassar tersebut menerangkan, PSMTI tidak bisa besar tanpa adanya kerjasama dengan pemerintah.
Hal tersebut dilakukan karena berbagai kegiatan sosial yang digelar selalu melibatkan pemerintah.
Tak hanya itu, beberapa waktu lalu PSMTI juga melakukan silaturahmi dengan Presiden di Istana Negara.
“Sekarang kami lakukan silaturahmi dengan Pj Gubernur Jateng. Kami juga meminta dukungan agar berbagai kegiatan yang digelar PSMTI di Jateng berjalan secara baik, Karena tanpa dukungan pemerintah kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kegiatan akbar yang akan digelar di bulan Agustus mendatang melibatkan ribuan orang dan mengundang tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Dewan Pakar; Dewi Susilo Budiharjo, Sekretaris Umum; Peng Suyoto, Ketua Harian Djoni Toat, Wakil Ketua Umum Dept. Hukum, HAM dan Advokasi; Johnny Situwanda, Ketua Jawa Tengah; Bambang Wuragil, Ketua Jawa Timur; Pepeng Putra Wirawan, Ketua Kota Magelang; Ham Kwan, Ketua DI Yogyakarta; Ellyn Subiyanti, Ketua Kalimantan Selatan; Herman Chandra, Ketua DKI Jakarta; Suwarno Hardjo Setio, Ketua Bali; Iputu Budhi Dharma, Ketua Jambi; Wang Suwandi, beserta jajaran Pengurus PSMTI lainnya.
Penulis dan Editor : Digital TI PSMTI Departemen