Dalam rangka mengawali rangkaian Festival Krakatau 2024, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung menggelar Krakatau PSMTI Run dengan menargetkan 1.500 peserta.
Melalui Krakatau PSMTI Run ini, diharapkan akan menjadi agenda rutin tahunan ini, mengambil rute di kawasan Telukbetung. Pelaksanaan kegiatan pada 7 Juli ini mengambil rute dengan titik poin di Grahawangsa dengan tujuan pendekatan budaya. Sekaligus membangkitkan kembali sejarah Telukbetung sebagai kawasan perniagaan.
Hal tersebut terungkap dalam konfrensi pers Krakatau PSMTI Run di meeting room Radison, Bandar Lampung, Minggu, (05/05/24)
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Christian Chandra mengatakan pihaknya ingin mewujudkan visi PSMTI, yakni ikut membangun Lampung bersama pemerintah.
Jadi gelaran ini selain mengajak masyarakat sehat, juga bertujuan membangkitkan lagi perekonomian di wilayah Telukbetung.
Sebagai informasi, pada masa lampau kawasan Telukbetung adalah daerah pelabuhan dan perdagangan yang hidup. “Seiring perkembangan zaman, pembangunan ke arah utara,” jelas Christian di dampingi Sekretaris PSMTI Steven Cheng dan Wakil Ketua Bidang Olahraga Yunesko.
Yunesko menambahkan kegiatan lari ini selain untuk mengajak olahraga masyarakat, juga sebagai bentuk penggalangan dana buat kegiatan sosial.
Wisata Budaya Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan rangkaian lari ini masih dalam kesatuan Festival Krakatau 2024.
“Selain ada Krakatau PSMTI Run, Pawai Budaya, Wisata Kuliner dan Giat UMKN, juga ada Malam Kemilau Krakatau. Harapannya, kegiatan lari Krakatau PSMTI Run ini menjadi agenda tahunan setiap gelaran Festival Krakatau,” jelas Bobby.
Karena melibatkan 1.500 peserta yang tak cuma dari Lampung, lanjut Bobby, kita sudah berkoordinasi dengan PHRI untuk mempersiapkan akomodasi dengan penyediaan hotel.
Ada 5.600 kamar hotel berbintang di luar wisama. Kami juga meminta pihak hotel menawarkan paket wisata pagi pengunjung hotel selama even berlangsung,” jelas Kepala Dinas Pariwisata.
Karena ini juga menjadi agenda pariwisata, lanjutnya, maka kami minta agar wilayah yang dilintasi rute lari ini menampilkan oranamen budaya setempat. “Lampung punya budaya topeng SekuraCakah Buah, itu akan kita tampilkan juga. Tapi warga di kawasan Telukbetung bisa menampilkan budaya yang ada, seperti kampung Pecinan dan lainnya,” jelas Bobby.
Karena ini juga menjadi agenda pariwisata, lanjutnya, maka kami minta agar wilayah yang dilintasi rute lari ini menampilkan oranamen budaya setempat. “Lampung punya budaya topeng SekuraCakah Buah, itu akan kita tampilkan juga. Tapi warga di kawasan Telukbetung bisa menampilkan budaya yang ada, seperti kampung Pecinan dan lainnya,” jelas Bobby.
Sementara itu, Event Manager Krakatau PSMTI Run, Putri, menyebut, ada 5 kategori kegiatan, mulai dari 21 Kilometer (K) usia 51 tahun ke atas, 21 K umum, 10 K, 5 K, dan 3 Fun Walk.
Rutenya dari Grahawangsa melintasi kawasan Telukbetung, termasuk Kampung Wisata Pecinan atau China Town, menuju Begadang Resto dan Jalan Salim Batubara, kembali ke Grahawangsa.
Sedangkan untuk 3K Fun Walk, mengambil Rute ke arah Garuntang dan balik ke Grahawangsa. “Untuk pendaftaran secara online di siger.co.id mulai hari ini hingga menjelang pelaksanaan 7 Juli 2024. Targetnya 1.500 peserta dna kita batasi sampai 5.000 peserta,” jelas Putri.
Artikel ini telah tayang di lampost.co oleh Sri Agustina pada 5 mei 2024 dengan judul “Jadi Gelaran Wisata Budaya, Krakatau PSMTI RUN Targetkan 1500 Peserta”, https://lampost.co/pariwisata/ krakatau-psmti-run-bidik-1-500-peserta-dalam-rangkaian-festival-krakatau-2024/
psmti #psmtinasional #psmtilampung #pemprovlampung #krakataupsmtirun #wisatabudaya #run #festivalkrakatau #lari #sehat